Hyundai Veloster Turbo Review
Hyundai Veloster Turbo diiklankan di berbagai media dengan membawa tagline “Sexy gets angry”. Tagline yang menimbulkan persepsi negatif, setdaknya menurut saya, karena wanita se seksi apapun tidak lagi menarik ketika sedang marah. Jadi apa yang dimaksudkan Hyundai ketika membuat tagline tersebut?
Bukan hanya itu, mungkin beberapa orang menilai mobil-mobil tertentu seksi, namun lagi-lagi saya masih tak mengerti apa yang seksi dari sebuah mobil? Mobil tetaplah mobil. Desainnya mungkin menarik tapi tak akan pernah menjadi seksi. Katherine Heigl, Melinda Kerr atau Beyonce layak disebut seksi, tapi Hyundai Veloster Turbo atau mobil sekelas Ferrari pun takkan pernah tepat disebut seksi.

Mengenal Hyundai Veloster Turbo Lebih Dekat
OK, cukup soal seksi, saatnya membahas Hyundai Veloster Turbo. Ditilik dari desainnya, terutama grill bagian depan Hyundai Veloster Turbo nampak menarik dan siapapun pasti tak tahan untuk meliriknya ketika melihat Hyundai Veloster di jalan atau parkiran.
Grill bagian depannya menjadikan mobile coupe buatan Korea ini berkesan gahar dan tangguh. Bahkan jika diamati secara menyeluruh dari bagian depan hingga belakang Hyundai Veloster Turbo jauh berbeda dari mobil jenis apapun yang pernah ada di jalanan selama ini. Dari segi desain jelas sekali bahwa desainer Veloster Turbo bukan hanya kreatif namun juga berani untuk tidak mengikuti desain yang sudah-sudah.
Karena desainnya yang tidak umum maka terus terang saya sedikit bingung mengkategorikan Hyundai Veloster Turbo sebagai mobil coupe atau hatchback. Selain tampangnya, hal yang menarik dan membedakan Hyundai Veloster Turbo dari Hyundai Veloster standar adalah turbocharger yang ditanam pada Veloster Turbo ini sehingga di atas kertas menjadikan si Turbo menghasilkan daya lima puluh persen (50%) lebih besar ketimbang Veloster standar.
Lucunya meski mencangkokkan turbocharger ke Veloster Turbo namun pihak Hyundai tidak pernah menyebutkan akselerasi ataupun performanya dalam iklan mobil ini. Fakta ini membuat saya berpikir pada awalnya bahwa versi turbo ini bukan diposisikan sebagai sebuah super coupe dengan performa mesin yang luar biasa namun lebih mengarah pada “tampang” atau “kesan” sporty semata.
Atau mungkin juga departemen pemasaran Hyundai terlalu fokus mempersonalisasikan si “Sexy gets angry” hingga lupa bicara mengenai keunggulan dan performa Hyundai Veloster Turbo yang sesungguhnya.

Performa Hyundai Veloster Turbo
Karena pabrikan tidak menjadikan performa Hyundai Veloster Turbo sebagai sebuah positioning maka tak ada pilihan lain untuk mengenal Veloster Turbo selain dengan menjajalnya secara langsung.


Sungguh mengejutkan bahwa pabrikan sama sekali tidak menyebut performa Hyundai Veloster Turbo, sebab faktanya mobil buatan Hyundai ini sangat nyaman dan menyenangkan untuk dikendarai, lebih-lebih tipe transmisi manualnya yang menawarkan enam tingkat percepatan. Transmisi manual adalah satu-satunya cara pengemudi bisa benar-benar merasakan torsi dari Hyundai Veloster Turbo. Sementara versi bertransmisi otomatisnya juga sama sekali tidak buruk, sangat tepat bagi pengemudi bertipe malas dan tidak tertarik menikmati pengalaman mengemudi yang menyenangkan.

Harga Hyundai Veloster Turbo yang masih di bawah Rp 400.000.000 tentu sangatlah menggiurkan, apalagi mobil ini bermain di kategori yang sama dengan Honda CRZ yang harganya di atas Rp 400.000.000. Jadi mungkin menekankan pada keasyikan berkendara dan harga murah Hyundai Veloster Turbo mungkin lebih menarik pembeli ketimbang sekedar mengiklankan tampangnya yang diklaim seksi.
Spesifikasi Hyundai Veloster Turbo
- Mesin: 1591 cc, 4 silinder berpenggerak roda depan
- Daya dan torsi: 150 kW; 265 Nm
- Konsumsi BBM: 6,8 liter/100 km Bobot: 1307 kg.
- Penilaian: 7/10