Selasa, 05 Maret 2013

Honda CRZ Menarik Kecurigaan Aparat Setempat

Honda CRZ dan Hyundai Veloster sama-sama memposisikan dirinya sebagai Eco sport car, sebuah konsep yang hingga detik inipun belum bisa kupahami maksudnya. Entah ancaman fisik apa yang diterima oleh departemen marketing-nya ketika membuat positioning itu, tapi manurutku secara pribadi “sport” dan “eco-friendly” adalah dua hal yang tak saling berjodoh satu sama lain. 

Tak seperti nasib Honda CRZ di Indonesia, di sini mobil merk Jepang, Korea dan negara Asia lainnya selalu dipandang sebelah mata. Orang lebih memilih merk-merk Eropa seperti VW dan Audi, merk Amerika terutama Ford atau mentok-mentoknya merk lokal: Holden. 

Membaca di beberapa media online bahwa Honda CRZ mulai beredar di Indonesia dan beberapa teman di wall FB nya nampak antusias dengan kehadiran Honda CRZ di Indonesia ini maka aku pun jadi penasaran untuk mencobanya. 

Jujur saja meski sejak tiba di sini sudah beberapa kali aku melihat Honda CRZ namun desainnya tak terlalu menarik minatku. Namun karena didorong oleh rasa penasaran yang semakin membara dari waktu ke waktu maka kubulatkan tekad menyambangi salah satu dealer Honda di sini untuk menjajal unit demo Honda CRZ yang kebetulan berwarna putih.


Harga Honda CRZ Indonesia
Jual Honda CRZ Indonesia

Aku dan Honda CRZ

Mengamati dari dekat manurutku desain Honda CRZ sedikit aneh, mungkin futuristis bagi sebagian orang namun garis-garis kakunya mengingatkanku pada “the DeLorean” (DeLorean DMC-12 di film “Back to the Future”. Sejujurnya Honda CRZ menurutku mirip kombinasi antara DeLorean versi “Back to the Future” dengan Honda Civic Wonder tipe hatchback di tahun 1987-an yang lebih dikenal sebagai Honda Wonder “setrika”. Mengenai menarik tidaknya tampilan Honda CRZ tentu sangat debatable mengingat urusan tampang adalah soal subyektif. Satu hal yang pasti di sini desain model begini biasanya ditujukan untuk para “ababil” alias “ABG labil”, dan memang faktanya pengguna Honda CRZ dan Hyundai Veloster di sini sebagian besar adalah para “ababil” yang baru dapat SIM. 

Masuk ke kabin Honda CRZ mataku tertuju pada transmisi otomatis tiga percepatan yang menawarkan mode “Tree”, “Normal” dan “Sport”. Entah aku yang kuper atau gimana yang jelas baru kali ini kulihat ada mode “Tree” d sebuah transmisi otomatis. Kata si salesman mode itu sama seperti “Eco” artinya mengefisienkan penggunaan bahan bakar, dengan kata lain mode “irit”.

Karena Honda CRZ mengklaim dirinya sebagai mobil “sport” meski dengan embeil-embel “Eco” maka selama mengemudikannya semaksimal mungkin aku hanya menggunakan mode “Sport”. Untunglah jalanan dan rute di sini sangat mendukung untuk itu. 

Selama dalam mode “Sport” lampu dashboard Honda CRZ menyala dengan warna merah, semerah mata setan dalam komik-komik yang sering kubaca ketika masih ABG. 

Honda CRZ Indonesia
Warna merah saat masuk mode "Sport"

Warna ini berubah menjadi biru ketika tranmisi dipindahkan ke mode “Normal” dan kadang kala menjadi hijau tergantung keagresifanku menginjak pedal gas si Honda CRZ. 

Hanya sesaat menjalankan si CRZ dalam mode “Normal” aku kembali memindahkannya ke mode “Sport” karena bagiku inilah mode yang paling tepat menguji karakter asli si mobil Sport Hybrid buatan Honda. 

Honda CRZ Indonesia

Dikejar Aparat Saat Mengemudi Honda CRZ

Saat tengah menikmati beringasnya mesin Honda CRZ di mode “Sport” tanpa kusadari mobil patroli aparat polisi setempat sudah mengekor tepat di belakangku. Aku baru menyadari kehadirannya ketika dia menyalakan lampu sirine sebagai peringatan agar aku menghentikan mobil dan menepi. 

Meski keheranan karena yakin tak melebihi batas kecepatan yang diperbolehkan ataupun berpindah jalur tiba-tiba tanpa menyalakan sein namun sebagai warga yang patuh hukum maka segera kutepikan Honda CRZ yang sedang kukemudikan ke bahu jalan. Keheranan memang, tapi sekaligus bernafas lega, untung bukan di negeri dimana aku perlu merogoh kocek untuk kasih uang jajan Pak Pol. 

Kebiasaan polisi di sini ketika menghentikan kendaraan yang mula-mula dilakukan adalah melakukan uji kadar alkohol, tak terkecuali hal itu dilakukan padaku saat itu. Di tengah keheranan aku cukup percaya diri lolos dari uji alkohol ini. 

Setelah tidak menemukan kesalahan padaku dari uji alkohol ini Pak Polisi lalu menjelaskan alasan dia menghentikanku. Rupa-rupanya di wilayah ini beberapa kali terjadi pembobolan rumah kosong yang menurut saksi pelakunya mengendarai Honda CRZ warna hitam...blaik!! 

Tapi tentu saja setelah memeriksa plat nomor kendaraan yang tercatat sebagai milik salah satu dealer Honda si Pak Polisi menyadari bahwa aku bukan seorang tersangka. Logikanya mana mungkin mobil milik dealer digunakan untuk mengangkut TV Plasma atau komputer curian. 

Namun lagi-lagi hal itu tidak membuat si Polisi puas, ia pun menyalakan senternya lalu meminta ijin menggeledah mobil untuk memeriksa ada tidaknya obat-obatan terlarang di dalamnya. Sambil geleng-geleng akupun mengijinkannya menggeledah meski dalam hati berdoa mudah-mudahan tidak ada obat-obatan terlarang yang ditinggalkan konsumen yang melakukan test drive sebelum aku atau malah milik karyawan dealer yang bersangkutan. 

Spesifikasi Honda CRZ Indonesia

Ketika tak ada obat-obat terlarang ataupun benda-benda mencurigakan lainnya yang ditemukan maka dengan sopan si Polisi mempersilakan aku melanjutkan perjalanan dan akupun melanjutkan perjalanan untuk mengembalikan Honda CRZ ke dealer.

Description: Honda CRZ Menarik Kecurigaan Aparat Setempat * Rating: 4.5 * Publisher: Kazoku™ * ItemReviewed: Honda CRZ Menarik Kecurigaan Aparat Setempat

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP